[Drable] Missing You Like Crazy

 

Hai readers apa kabar????

Siapa yg kangen daddy won ?? Hihi aku.. Aku.. *tunjukjari

Nah..saya hadir gg bawa lanjutan my yeoja melainkan bawa sebuah Drabble YoonWon..

Yeahh garis besar ceritanya sih ttg ulah Yoong eonnie ke member GG+Jessica Jung akibat merindukan Siwon oppa..

Semoga menikmati…

Title : Missing You Like Crazy

Cast : YoonWon and member SNSD+Jessica Jung

~DRABBLE

Happy Reading !!!

****

#YoonHyun

” Yeoboseyo eonni…..”

“Hyunieeeeeeee……….”

Seohyun menjauhkan ponselnya saat mendengar sebuah lengkingan cukup keras di ujung sana.

Lengkingan atau lebih menjurus sebuah rengekan yang berasal dari eonni kesayangannya.

” Ne, gwaenchana eonni?”

“Anniyo, appoyo Hyunieee..” suaranya terdengar bergetar menahan tangisnya membuat Seohyun khawatir.

” Mwo ? Yoona eonni kenapa? Apanya yang sakit eonni ? Katakan eonni palli !” rentetan pertanyaan terlontar dari mulut Seohyun ketika Yoona eonninya mengadu sakit.

“Aku terjatuh Hyunie, aku terjatuh dal-….”

“Eonni eodiega? Apa eonni masih di Prague?” potong Seohyun cepat.

” Aku berada di apartement Hyunie. Eottokhae Hyunie ini benar-benar menyakitkan.” suara Yoona kembali terdengar hendak menangis, membuat kekhawatiran Seohyun bertambah.

” Eonni jangan kemana-mana ! Aku akan kesana dengan cepat. Tunggulah eonni !”

Dengan kecepatan super ekstra Seohyun mengendarai mobilnya. Ia nyaris menabrak pembatas jalan. Bila saja tidak bisa menghindarinya.

Ini benar-benar sebuah rekor baru bagi Seohyun. Biasanya ia akan mengendarai mobilnya secara hati-hati. Tidak pernah ngebut seperti ini. Semua itu hanya karena rasa khawatirnya yang besar terhadap Yoona eonninya yang mampu membuat Seohyun yang terkenal dengan sikap kalem nan lembut bisa menjadi brutal tak tahu aturan seperti itu.

Sesampainya disebuah apartement mewah tempat tinggal Yoona eonninya. Seohyun melesat cepat keluar dari mobil.

” Yoo-na eon-ni…” panggil Seohyun sambil mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal akibat berlarian.

“Oh Hyunie.. Kau datang terlalu cepat.” jawab Yoona sedikit terkejut. Ia sedang tiduran disofa, malas-malasan.

Rahang Seohyun merosot seketika. Matanya melebar dengan sempurna. Ia menggelengkan kepala tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

Yoona eonninya baik-baik saja !!!
Bahkan sekarang eonni kesayanganya itu sedang tiduran disofa dengan senyum kekanakan menyambutnya.

Lalu apa yang tadia ia dengar?
Mungkinkah tadi ia salah dengar? Setahunya indra pendengarannya masih berfungsi dengan baik. Dan ia masih mendengar dengan jelas jika eonni kesayangannya tadi mengadu sakit  bahkan suaranya terdengar hendak menangis.

IGE MWOYA???

” Hyunie gwaenchana? Kenapa begong disitu?” tanya Yoona polos dengan wajah bayinya.

Tidak tahu bahwa dongsaengnya itu ingin rasanya pingsan. Dengan fakfa yang dilihat.

” Jinja eonni… Ini benar-benar tidak bisa dipercaya.” jawab Seohyun lemah seraya menghampiri Yoona yang masih tiduran disofa.

“Ne… Maksudnya apa Hyunie?” Yoona mengernyitkan dahinya, ekspresi dikala bingung.

“Yoona eonni bukankah tadi eonni bilang sakit dan terjatuh?”

Yoona mengerjapkan matanya berkali-kali, setelah Seohyun tiba-tiba menarik tubuhnya untuk bangun. Tangan Seohyun dengan aktiv memeriksa seluruh tubuhnya.

“Yoona eonni mempermainkanku ya?” tanya Seohyun setelah tidak menemukan luka sekecilpun ditubuh Yoona.

“Anniyo Hyunie.. Aku tidak mempermainkanmu. Aku memang terjatuh dan itu membuatku sakit Hyunie.” Yoona menatap Seohyun dengan wajah sendunya. Matanya berkaca-kaca siap menumpahkan airmatanya.

” Lalu mana yang sakit eonni?”

“Aku terjatuh dalam pelukan Siwon oppa lagi dan lagi, Hyunie.”

APA?

Seohyun tidak salah dengar kan?
Tangannya ingin sekali mendarat dikepala eonninya untuk sekadar menjitaknya. Agar eonninya tahu seberapa besar khawatirnya ketika mendengar eonninya mengatakan terjatuh divia telpon tadi.

Terjatuh dalam artian sangat berbeda jauh dengan apa yang ada dalam benak Seohyun.
Ia pikir eonninya terjatuh dari tangga atau lain sebagainya.

Terjatuh..

OMG…

Kata itu Seohyun mulai benci detik ini juga. Karena gara-gara kata ‘terjatuh’ ia nyaris seperti orang gila.

Tetapi ketika ia melihat wajah itu.
Wajah dengan penuh binar beserta senyum kekanakannya membuat siapapun tidak akan tega menjitak ataupun sekadar mengumpati begitu juga berlaku untuk Seohyun.

“Aku juga sakit Hyunie. Rasanya sungguh sakit disaat aku hampir mati merindukannya, Siwon oppa tidak ada disisiku. Terasa menyakitkan saat aku ingin menemuinya, aku tidak diizinkan menemuinya. Agency itu jahat Hyunie.. Mereka melarangku.. Hikss..hikss.” Yoona menangis sangat kencang.
Seperti anak kecil yang meminta dibelikan permen, tetapi tidak dibelikan ibunya.

Astaga..astaga.. Seohyun belum sepenuhnya menerima kebenaran ini. Maksunya disaat tadi ia setengah mati khawatir dan tanpa sadar ia telah bertindak bodoh.
Sekali lagi, ia nyaris gila kelabakan mendengar eonninya sakit.
Bahkan ia nyaris menabrak pembatas jalan karena mengenderai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Ia juga tidak sempat memakai sabuk pengamnya. Dan yang lebih parah ia rela mengurungkan niat tidurnya meskipun tubuhnya sangat lelah dengan aktivitas entertaintnya seharian ini.

Im Yoona.. eonni kesayangannya itu berulah seperti itu karena merindukan kekasihnya, Choi Siwon yang sedang wamil !!!

Seseorang tolong tenggelamkan Seohyun ke rawa-rawa sekarang juga ! poor Seohyun.

Dengan perasaan sedikit dongkol sekaligus prihatin Seohyun membawa tubuh Yoona eonninya dalam pelukannya. Mau bagaimana pun Seohyun tidak akan membiarkan eonninya merasakan sedih dan sakit sebab menahan rindunya.

“Hyunie.. Back Hug please ! Akuuu mengantuuukkk..” rengek Yoona dengan aegyeonya.

“Kita pindah kekamar dulu, ya eonni.” ajak Seohyun.

“Anni.. Hikss.. Aku ingin disofa ini. Sama seperti dulu dengan Siwon oppa.. Hiksss Siwon oppa bogoshipoyo..”

“Eonni.. Uljima ! Siwon opa pasti juga merindukan eonni. Nah sekarang kita kamar ya ! Nanti badan kita bisa pegal-pegal jika tidur disofa.” bujuk Seohyun, ya sama seperti seorang ibu yang sedang membujuk anaknya yang tidak mau makan.

“Hiks.. Hiks.. Aku ingin disini Hyunie, jebal !.” tangisan dengan permohonan itu membuat Seohyun mengalah.
Yang dapat ia lakukan sekarang adalah menuruti Yoona Eonninya.
Memposisikan tubuhnya dibelakang Yoona lalu memeluk tubuh eonni kesayangannya itu erat (backhug).

*flashback

“Siwon oppa ini sangat nyaman sekali.. Aku ingin seperti ini selamanya.” ujar Yoona manja yang sekarang berada dalam pelukan kekasihnya dari belakang.

“Apapun untukmu, sayang. Aku mencintaimu.” ujar Siwon sambil mengeratkan backhugnya, lalu mencium tengkuk Yoona berulang-ulang.

“Hihi.. Oppa Ahh geli..” Yoona bergerak kegelian karena ulah Siwon.

” Aigoo sayang jangan bergerak terus seperti ini nanti kita bisa jatuh.” ya mereka memang melepas lelah setelah menyelesaikan jadwal padat mereka yang tidak ada habisnya. Dengan berbagi backhug diatas sofa. Membuat keduanya sama-sama hangat.

“Siwon oppa..” panggil Yoona dengan manjanya.

” Apa sayang..?” jawab Siwon dengan lembut, memejamkan matanya menikmati aroma tubuh kekasihya yang selalu ia rindukan setiap saat.

“Saranghae..”

“Nado saranghaeyo,Yoongie…”

“Sayang, tidak ada satupun hal didunia ini yang mampu membuat oppa merasa nyaman dan bahagia seperti ini. Berada didekatmu, rasanya membuat hidupku menjadi lengkap. Memelukmu seperti ini seakan dunia berada dalam genggamanku sayang. Tidurlah !! Selamanya aku akan bermimpi bersamamu.”

“Siwon oppa juga membuat hidupku menjadi lengkap. Memiliki waktu berdua dengan oppa meskipun hanya sebentar, rasanya seperti kebahagiaan didunia adalah milikku, anni.. Milik kita berdua oppa. Jalja aku akan terus bermimpi bersamamu, oppa. Selamanya.”

*******

#YoonSun

Hari ini Yoona berada didorm Snsd hanya bersama dengan Sunny.

“Sunny eonniiiii… Eonniiiii…” rengeknya sambil beraegyo.

“Apa lagi Yoong?” Sunny dengan sabar kembali menghampiri dongsaengnya yang terus merengek itu. Yoona hanya bisa terbaring lemah disofa, karena terserang demam akibat jadwal gila itu. Yang terus-menerus mengharuskan ia bolak-balik. Dari satu negara ke negara laiin.

Bukan hanya itu saja sebenarnya. Ada faktor lain yang membuatnya bisa jatuh sakit seperti itu. Semua karena ia terlalu merindukan Siwon oppanya yang sekarang sedang melaksanakan tugasnya sebagai warga Korea Selatan, bagi kaum laki-laki.

Yoona belum sepenuhya siap dengan Wamil-nya Siwon. Ia belum siap harus berpisah selama kurang lebih dua tahun. Baginya itu terlalu lama.

Yang dilakukan setelah berada dibelakang kamera adalah menangis menahan segala besar rindunya terhadap kekasihnya itu.

Hanya Siwon yang selalu Yoona pikirkan. Walau dadanya sakit seperti ini. Walau tangannya bergetar seperti ini. Hanya Siwon, orang yang dirindukannya sampai gila.

Tidak menjawab Sunny. Yoona malah memajukan bibir dan mengembungkan pipinya. Sunny yang melihatnya lalu bersimpuh didepan Yoona. Mengelus pipi Yoona yang mengembung itu.

“Apa lagi, Yoongie?” tanya Sunny lembut.

“Aku merindukan Siwon oppa, eonni.” Yoona masih memajukan bibirnya tidak peduli dengan sentuhan lembut dari Sunny.

” Ne eonni tahu, Yoong.”

“Kalau begitu antarkan aku kesana eonni, jebal.” mohonnya dengan wajah melas.

” Mwo ? Tidak boleh, kan Yoongie masih sakit. Bagaimana kalau Yoongie minum obat lalu tidur!” bujuk Sunny lembut dengan tetap mengelus pipi Yoona.

“Shirreooooooo… Yoongie mau Siwon oppa.. Hiks eonni” pecah sudah tangis Yoona.

“Aigoo Yoongie jangan menangis sayang. Nanti sakitnya tambah parah. Uljima ! Mintalah sesuatu asal jangan menyuruh eonni untuk mengantarkanmu ke Siwon oppa.”

“Kalau begitu Yoongie mau ice cream, eonni. Biasanya Siwon oppa membelikanku es cream saat aku sedih seperti ini.” seperti bipolar kini wajah itu tidak lagi terlihat sedih melainkan penuh binar.

“ANDWAE !” Teriak Sunny membuat Yoona kembali mengerucutkan bibirnya. Namun beberapa saat bibir yang mengerucut itu berubah menjadi bibir yang cemberut.

“Itu juga tidak boleh sayang. Yoongie kan sedang demam dan besok masih ada jadwal.” tolak Sunny tegas.

“Kata Sunny eonny aku boleh minta sesuatu selain tadi. Jebal eonni Yoongie sangat menginginkannya.” rengek Yoona membuat Sunny memutar matanya.

Sepertinya Sunny harus meninggalkan Yoona sejenak untuk menenangkan dirinya menghadapi rengekan dongsaengnya itu.

Namun ketika ia hendak melangkah tangannya ditahan Yoona.

“Sunny eonniii… Jebal… Eonniiii”
Mohonnya dengan tatapan polosnya.

” Eonni tidak akan memberikanmu itu Yoong, eonni tidak bisa. Yuri bisa saja membunuhku jika membiarkanmu memakan ice cream. Disaat demammu belum turun.” tegas Sunny.

“Hiks..hiks.. Yuri eonni kan tidak tahu, jadi tidak apa-apa. Bilang saja eonni ini pelit.”

Tuk ! Sunny menjitak dahi Yoona.
Astaga.. Sunny bahkan hanya bisa memutar kedua bola matanya.

Hey.. Jika Yoona tidak sedang demam, Sunny sudah pasti membelikannya.
Jangankan hanya satu ice cream .. Satu pabriknya pun akan Sunny belikan.

“Kenapa aku mempunyai dongsaeng yang manjanya melebihi keponakanku yang usianya masih 3 tahun.” hatinya membatin.

Yoona yang mendapatkan perlakuan seperti itu. Langsung saja menghentikan rengekannya.
Ia membalikkan badannya, memunggungi Sunny.

Sunny mendesah pelan mengetahui Yoona sedang marah.

“Yoong?”

“………..”

“Yoongie”

“……….”

” Yoona-ya” kali ini Sunny membalikkan badan Yoona, sedari tadi Yoona tidak meresponnya sama sekali.

“OMO.. Jangan menangis seperti ini sayang.” pekik Sunny.

” hiks..Sudahlah hiks.. eonni hiks.. Jangan pedulikan Yoongie lagi!”

“Sunny eonni hiks.. Yoongie sedang demam dan butuh perhatian. Bukannya butuh jitakan dari eonni. Huwaaa Siwon oppa.. Sunny eonni menyebalkan. Hiks.”

“Yoongie, eonni bukannya tidak memperdulikanmu. Eonni takut demammu semakin tinggi. Jangan bicara seperti itu sayang. Eonni sangat menyayangimu.”  Sunny lagi dan lagi hanya mampu menghela nafas berat.

” Bagaimana kalau eonni membuatkan cokelat panas untukmu?” tawar Sunny ceria”

Namun Yoona hanya diam sesegukan.

” Apa Yoongie mau pancake rainbow?”

“……..”

“Kenapa membujuk Yoona lebih sulit dari pada membujuk anak kecil. Aigoo” gumam Sunny dalam hati.

“Baiklah.. Baiklah.. Eonni akan membelikanmu ice cream.” Sunny akhirnya menyerah tidak tahu lagi bagaimana membujuk Yoona.

“Benarkah ? Gomawo eonni.. Saranghaeeeeeeeee~” girang Yoona sampai terbatuk.
Uhukk..uhuk..

Sunny tersenyum melihatnya. Sedikit lega karena Yoona tidak menangis lagi.

“Tunggu disini. Arra!”

“Tidak mau.. Yoongie ikut eonni.”

“Mwo ? Andwae ! Tubuhmu ini masih lemas.”

“Kalau begitu, Gendong Yoongie…”

PLAKK !!
Sunny menampar sendiri jidatnya.
Bagaimana bisa dongsaengnya minta gendong? Sedangkan tubuhny lebih besar dari dirinya..

Hhhaha
Poor Sunny.

******

“Sayang pelan-pelan makannya nanti kau tersedak.”

“Ini enak oppa.. Apa Siwon oppa mau?” tawar Yoona kepada kekasihnya.

“Anni. Makanlah ! Membuatmu tersenyum seperti ini sudah cukup bagi oppa. Jangan sedih lagi, ne ! Nanti kalau oppa jauh siapa yang akan membelikanmu ice cream.” ujar Siwon lembut sambil mengelus kepala Yoona.

“Selama ada oppa disisiku seperti ini, aku tidak akan sedih. Aku sedih  tadi kan gara-gara oppa, yang tidak memberiku kabar seharian ini.” jawab Yoona, masih menikmati ice creamnya.

“Mianhae sayang, oppa seharian ini benar-benar sibuk dengan pekerjaan oppa.” sesal Siwon.

Semua itu bukan kehendaknya. Syuting sangat menyita waktuny hingga ia bahkan seharian tidak sempat memegang ponsel.

“Ne aku tahu. Aku juga pernah merasakan apa yang oppa rasakan. Tapi setidaknya aku tetap mengabari oppa. Seharian tidak ada kabar itu membuatku sakit oppa. Aku khawatir, sedih, takut jika oppa kenapa-napa. Jangan ulangi lagi jika tidak ingin membuatku menangis.” ujar Yoona tulus menatap mata Siwon penuh kekhawatiran.

Siwon tersenyum, kekasihnya itu selalu bisa membuat hatinya menghangat.

“Gwaenchana sayang. Jangan khawatir, oppa akan tetap baik-baik saja untukmu. Oppa janji, hal seperti ini tidak akan terjadi lagi.”

Yoona tersenyum manis mendengarnya.

Deg ! Deg ! Deg !
Senyum sejuta dollar itu selalu bisa membuat dadanya berdebar kencang, darahnya berdesir hebat.
Kehangatan menyelimutinya.
Hanya melihat senyum itu, semua lelah Siwon langsung lenyap dari tubuh dan jiwanya.

Siwon merengkuh tubuh hangat Yoona dalam dekapannya. Membuat hangat yang ada ditubuh itu menjalar diseluruh tubuhnya.

“Yakk Oppa Ice cream ku..” cemberut Yoona karena ice creamnya mengenai wajahnya.

” Oh.. Jinjaa??” kaget Siwon lebih tepatnya berpura-pura.

“Aishh menyebalkan.” bibir merah ranum itu mengerucut.

Siapapun yang melihatnya, pasti ingin mengecupnya.
Begitu juga dengan Siwon.
Bibir manis itu selalu membuatnya lupa diri ketika ia menciumnya.
Bibir manis itu efeknya sangat mematikan bagi tubuh Siwon.

Jantungnya akan lebih berdetak kencang hanya melihat bibir merah ranum itu.
Apalagi ketika ia menciumnya, seluruh tubuhnya seperti teraliri ribuan volt listrik.

“Siwon oppa..” bisik Yoona ketika Siwon hanya menatap bibirnya lama. Membuatnya gugup.

Siwon mendekatkan wajahnya, mengikis jarak yang ada diantara keduanya. Yoona memajamkan matanya secara otomatis ketika hembusan nafas Siwon menerpa wajahnya.

Matanya terbelalak, ketika merasakan benda tak betulang itu menelusuri wajahnya yang terkena ice cream.
Namun balik lagi secara alamiah matanya kembali menutup menikmatinya.

Setelah wajahnya kembali bersih dari ice cream.
Benda tak betulang itu kini merambat ke bibirnya, menjilatnya sebentar lalu berganti dengan benda yang lebih lembut yang kini memanjakan bibirnya.

Bibir sexy milik Siwon itu menciumnya lembut. Penuh kehati-hatian seakan tidak mau melukainya. Membuat Yoona merasakan nyaman untuk membalas ciumannya.

Keduanya larut dalam ciumannya.
Ciuman yang selalu mampu membuat keduanya saling jatuh cinta lagi dan lagi.
Ciuman yang selalu mampu membuat perut keduanya penuh akan ribuaan kupu-kupu yang selalu berterbangan.
Ciuman yang selalu membuat keduanya merasakan kebahagiaan didunianya yang kejam itu.

“Saranghae..” ucap keduanya bersamaan setelah mengakhiri ciumannya.

Keduanya terkekeh bersama. Mengetahui suara hati masing-masing. Sungguh tidak ada satupun didunia ini yang mereka inginkan kecuali satu-sama lain.

Choi Siwon hanya menginginkan Im Yoona..
Dan..
Im Yoona hanya menginginkan Choi Siwon..
Hanya marga Choi yang berasal dari Siwon yang ia inginkan untuk mengubah marganya..
Tunggu saja waktunya..
Tunggu sampai waktu itu datang..
Waktu terindah yang akan mengganti Im Yoona menjadi Choi Yoona.

Selamanya Siwon dan Yoona akan selalu setia menunggu waktu terindah itu datang.

Yeeee Drabble kelar juga.. Alhamdulillah 🙂

Hummm End or lanjut ??

Kalau pada suka dan menikmati..
Kita akan bertemu dengan..

Drabble..

YoonSic ?

YoonYul ?

YoonTae ?

YoonHyo ?

YoonFany ?

SooNa ?

And..

YoonWon pastinya !!

Oh ya..

My yeoja part 6 sepertinya bakal lama updatenya..
Karena..
Saya masih bingung lol..
Mau bongkar masa lalu Yoona,
Baik sama Yuri or sama Jonghyun.. Dipart ini apa gg?

Humm bakal diprotek yg pasti..

Yg pasti siwon akan mengetahui sedikit rahasia Yoona..

Bagaimana reaksi Siwon jika tahu jonghyun adalah seseorang yang pernah menjadi separuh nyawa yoona ?

Marahkah.. ?

Sakit hati kah.. ?

Tunggu ajh yah dipart 6..

Ada kejutan dari Cast Baru..

Siapa suka KyuHyun or KyuNa ??

Hhihi

Bye..

Choi Zuazua

NB !!

Terima kasih berta eonni..
Poster dan wp ini.. :* 🙂
Terima kasih readers.. :* 🙂