[FF ] My Yeoja – Part 16

 

Title : My Yeoja

Author : Choi Zuazua/choizuazua

Cast : Choi Siwon, Im Yoona

Other Cast : Kwon Yuri, Xi Luhan, Oh Sehun, Cho Kyuhyun, Krystal Jung, Tiffany Hwang

Genre : Romance, angst, sad, family, friendship

Poster : Berta yoonwonited/xoloveyoonwon

~hanya sebuah imajinasi yang ku tuangkan dalam goresan tanganku !

~don’t copy paste tanpa minta ijin, setidaknya hargailah sebuah karya yang kau nikmati !

Part 16

Happy Reading

my Yeoja16a

****

“Mianhae, aku terlambat.” Siwon membungkuk, meminta maaf. Sesuatu yang sebelumnya tak pernah ia lakukan.

Semenjak tadi, saat telinga dan matanya, mendengar dan melihat apa yang baru saja terjadi menimpa yeojanya. Dadanya sesak luar biasa. Mata dan telinganya memanas pada saat Yoona mengiba, meminta ampun kepada Yuri.

Keperihan, kesakitan menghujamnya bagaikan sebilah pedang. Mengoyak hatinya tanpa ampun  melihat Yoona semenyedihkan itu. Selama ini ia selalu berusaha dengan segenap kemampuannya untuk selalu membuat Yoona bahagia. Baik-baik saja. Selalu nampak indah. Namun apa yang terjadi sekarang, untuk pertama kalinya Siwon tak berdaya mencegah. Yoona terlanjur menerima tumpahan amarah Yuri, hingga membuatnya semenyedihkan itu. Berantakan dan kesakitan luar biasa.

Ini salahnya ! Salahnya kenapa sampai bisa luluh dengan keinginan Yoona untuk tidak bertemu dengan Yuri dan Tiffany bersama-sama.

“Choi Siwon !” seru Yuri dingin, ketidakpercayaan masih ketara pada wajah dinginnya.

“Kenapa kau ada disini Siwon ! Ah.. Tidak sebenarnya apa yang terjadi ?” tak jauh beda dengan Yuri, Tiffany juga bingung.

“Pengecut..” desis Luhan marah.

Bukk !

“Siwon oppa !” pekik Yoona.

“Luhan !” pekik Krystal.

Tanpa peringatan Luhan terlebih dulu memberikan sebuah bogeman, bogeman kerasnya, itu berhasil menumbangkan tubuh tegap Siwon. Tubuh yang terlihat diluarnya sangat kokoh, sesungguhnya tubuh itu didalamnya sedang lemah semenjak airmata Yoona jatuh beruraian.

DUG !

Satu bogeman keras kini mendarat lagi pada wajah Siwon. Luhan sangat marah kepada Siwon. Menurutnya Siwon satu-satunya orang yang patut disalahkan dalam retaknya hubungan Yoona, Yuri dan Tiffany.

“Keparat ! Kau tidak hanya menghancurkan Yoona ! Kau juga menghancurkan keluarganya !”

DUG ! DUG ! DUG !

“Seharusnya sejak dari awal aku tahu bahwa kau tidak benar-benar mencintai Yoona !”

Bukk !

Siwon langsung sigap menyingkirkan tubuh Luhan. Sekarang keadaan berbalik ia yang berada diatasnya. Mencengkram kuat kerah baju Luhan.

Siwon yang mengerikan kembali muncul !

“Tarik perkataanmu ! Tahu apa kau tentang cinta ! Aku mencintainya sangat mencintainya ! Kau tidak ada hak menilaiku tentang caraku mencintai !” Siwon mengeram marah, ia seperti singa siraja hutan yang siap memangsa santapannya.

“Cih, jika kau benar-benar mencintainya kau tidak akan menidurinya !”

“HENTIKAN !”teriakan Yoona tak dihiraukan Siwon dan Luhan.

Krystal, ia mencoba menenangkan kondisi jiwa sahabatnya yang tidak bisa dibohongi bahwa sedang terguncang.

Sedangkan Yuri dan Tiffany hanya diam memperhatikan saja sekaligus mencerna semua pembicaraan Siwon dan Luhan.

“Aku benar-benar mencintainya ! Jika tidak aku pasti sudah melepaskan Yoona setelah pertama kalinya kita bercinta ! Bukankah kau tahu betapa sulitnya dulu aku mendapatkannya ! Betapa gilanya aku ketika dia marah, ketika dia masih berdekatan dengan pria lain ! Aku mencintainya sampai rasanya aku akan mati bila dia tidak bisa menjadi milikku. Satu-satunya yeojaku ! Aku mencintainya sampai rasanya aku ketakutan bila terjadi apa-apa kepadanya. Itulah mengapa selama ini aku overprotektif kepadanya ! Aku mencintainya sampai rasanya aku menjadi orang paling bodoh didunia, karena menuruti semua keinginannya. Menyembunyikan hubungan kita dari kedua orangtuaku ! Membiarkannya bertanggungjawab didepan kedua kakaknya atas semua kesalahan kita, aku mencintainya sampai rasanya aku tidak tahu bagaimana caranya menolak segala keinginannya !”

“Aku mencintainya dengan caraku, caraku yang mungkin salah dimata kalian. Sungguh maafkan aku jika mencintainya dengan cara salah ! Demi Tuhan aku mencintai Yoona ! Dia satu-satunya yeoja yang aku inginkan didunia ini ! Jadi, ku peringatkan kepadamu Xi Luhan ! Kau boleh saja menghakimiku tapi tidak untuk menghakimi cintaku kepada Yoona ! Perlu kau ingat, seumur hidupku bahkan aku sudah mengabdikan diriku untuk mencintai Yoona!”

Siwon terengah setelah menyingkir dari tubuh Luhan. Mendadak suasana menjadi hening. Yoona yang sudah basah airmata sejak tadi langsung menghambur, memeluk Siwon. Terharu tidak lagi kata yang tepat untuk mewakili perasaannya. Ia merasakan lebih dari itu setelah mendengar pengakuan Siwon.

Krystal yang tadinya merasa kesal kepada Siwon, merasakan juga betapa besar Siwon mencintai sahabatnya. Mungkin cara mereka berdua yang salah dan terlalu jauh. Tapi kita tidak bisa munafik bukan ? Mereka saling mencintai, mereka saling menginginkan, mereka juga tinggal bersama bukan hanya satu hari, satu minggu, satu bulan bahkan satu tuhan. Jadi, wajar saja jika mereka tidak sanggup lagi membendung hasrat menginginkan tubuh satu sama lain.

Tiffany juga tak jauh beda sependapat dengan pemikiran Krystal. Ditambah bercinta sebelum menikah bukan hal tabu lagi di Amerika. Ia mencoba mengerti dengan gejolak gelora asmara keduanya. Walau kecewa itu ada.

Tentu Tiffany kecewa dengan Yoona,  ia juga marah dengan adik sepupu yang sudah ia anggap adik kandungnya itu.

Lalu marahkah ia kepada Siwon ?
Bagaimana ia menjelaskan perasaanya dengan kenyataan kali ini ? Ia tidak tahu, hanya saja yang pasti ia merasakan berkali-kali kecewa, marah sekaligus bersyukur.

Bersyukur karena ternyata Siwon-lah orangnya. Bukan seorang ahjussi yang dikatakan Sehun. Ia juga dapat merasakan betapa besar rekan kerjanya itu mencintai Yoona. Dilihat dari dulu sewaktu pembicaraan mereka di Jeju juga ditambah pengakuan Sehun dan pengakuan Siwon tadi.

Dunia benar-benar sempit dan tak terduga.. Ternyata seseorang yang bicarakan mereka sewaktu di Jeju adalah orang yang sama.

Yuri..
Gadis itu masih saja diam tanpa mengeluarkan ekspresi apapun. Sulit ditebak apa yang sebenarnya ia pikirkan.

Semrawut.. Pikirannya semrawut !
Itu bahkan lebih sulit dibanding pekerjaan-pekerjaannya dikantor. Ia kehilangan arah dalam sekejap. Terhempas, melayang jauh dari sisi Yoona. Maksudnya.. Maksudnya untuk satu kali ini saja ia tak ingin berhubungan dengan Yoona. Kehadiran Siwon semakin membuatnya tak menentu, tersesat ia dalam kubangan kekecewaannya. Tenggelam disana, sampai rasanya ia tak tahu lagi bagaimana harus bersikap.

Seribu kali Yuri mencoba menerima, tetap saja kenyataan dimana adik manisnya dan rekan kerjanya terjerat dalam hubungan pacaran yang tidak sehat, membuatnya terluka. Ia merasa bersalah atas itu semua.. Seandainya, seandainya jika ia tidak datang terlambat mungkin semua itu tak akan terjadi kepada adik manisnya.

Kembalinya Yuri meratapi penyesalannya, mengecilkan peluang Siwon untuk mendapatkan restu darinya. Memberikan restu, oh itu terlalu dini untuk didapatkan Siwon. Cih, jangan berpikir semudah itu Siwon mendapatkannya. Tidak peduli seberapa penguasanya Siwon selama ini. Itu sungguh tak berarti apa-apa dimata Yuri.

“K-kau ! Pulanglah dari rumahku bajingan !” usir Yuri.

Siwon jika sedang tidak lupa siapa orang yang didepannya. Yang baru saja menyebutnya bajingan, mungkin langsung murka ditempat.

“Tidak ! Aku tidak akan pulang sebelum meluruskan semuanya !” ujar Siwon tegas.

“Cih ! Meluruskan ?” Yuri tersenyum mengejek.”Singkirkan tanganmu dari tangan adikku!”

“Adikmu..? Bukankah tadi kau mengatakan bahwa Yoona bukan adikmu? Kau mengatakannya bahkan bukan hanya sekali, tapi kau menegaskannya berkali-kaki kakak ipar !”

“Ckck.. Kau terlalu cepat menyimpulkan segalanya ! Kakak ipar.. Kau pikir aku sudi menerimamu !”

Siwon dan Yoona menegang ! Yoona mencengkram kuat baju Siwon.

“Sttt..tetaplah seperti ini. Gwaenchana baby..”bisik Siwon saat Yoona ingin melepas pelukannya.

“Sudi atau tidaknya dirimu, kau akan tetap menjadi kakak iparku ! Karena bagaimanapun Yoona akan menikah denganku, aku melamarnya sekarang !”

Tiffany, Krystal, Luhan tercengang. Astaga.. Kenapa sampai terjadi sesi pelamaran semenegangkan ini ? Mereka sedang tidak bermimpi ‘kan ? Atau Siwon sedang tidak bermain lelucon ‘kan?

“Kau melamar adikku? Astaga.. Siwon kau benar-benar pria yang tak romantis !”umpat Tiffany.

“Dia sedang membuat lelucon Fany-ah.. Tapi sayang sekali selera humorku sangat buruk!” timpal Yuri.

Siwon memejamkan matanya, menahan emosinya. Mengontrol bahwa ia tidak boleh gegabah meluapkan emosinya.

“Yoona, menyingkirlah dari Siwon ! Apa kau tidak malu lagi berpelukan dihadapan kita !” lanjut Yuri geram.

“Eonni..”gumam Yoona lirih, Siwon mencegahnya lagi ketika Yoona ingin melepaskan pelukannya.

“Yuri, kita bahkan pernah melakukan lebih sekedar pelukannya. Jadi, aku memberimu peringatan bahwa kau tidak bisa menolak lamaranku. Ini bukan sebuah lelucon, kau pasti tahu diriku ! Apa yang aku ucapkan sungguh tidak mengandung humor sama sekali ! Perlu kau ketahui selera humorku lebih buruk dari seleramu !”

Krystal mendengus mendengarnya, kenapa ada pria seperti Siwon ? Yang seharusnya memohon meminta restu, setidaknya berbicara lemah lembut. Ini malah setiap suara yang terlontar dari bibirnya penuh intimidasi.

“Haha.. Mungkin jika Yoona bukan keturunan Kwon, kau bisa menikahinya kapanpun yang kau mau ! Selera bercandamu benar-benar lebih buruk dari yang aku pikirkan !”

Tiba-tiba Siwon berlutut dihadapan Yuri dan Tiffany. Ia merelakan harga dirinya untuk memohon seperti itu tak ayal mereka semua merasa tercengang.

“Sebelumnya aku hanya pernah melakukan ini dihadapan Yoona, dan kali ini aku kembali merelakan harga diriku untuk Yoona. Kalian harus tahu sejujurnya melakukan ini sangat sulit untukku. Tapi, tidak apa-apa jikapun aku harus melakukan ini demi Yoona, aku akan melakukannya tanpa merasa malu.”

“Yuri.. Tiffany.. Maafkan aku yang mencintai adik manismu dengan cara yang salah. Saat aku bersama Yoona aku tidak bisa mengendalikan diriku untuk tidak menjadikannya menjadi milikku satu-satunya. Mungkin ini terdengar posesif, tapi sungguh Yoona bukan obsesiku. Tetapi Yoona adalah duniaku, hidupku, segalanya untukku, aku tahu itu karena sejak pertama kali aku melihatnya. Cinta itu menyapaku begitu saja tanpa bisa aku hindari.”

“Hanya Yoona yang bisa membuatku berbuat sejauh ini. Hanya Yoona yang bisa membuatku melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak pernah aku lakukan. Kalian tidak perlu meragukan perasaanku kepadanya, kalian dapat mengandalkanku untuk menjaganya lebih baik daripada ini.”

“Aku ingin menikah dengan Yoona dan menebus semua dosa-dosa kita. Untuk memperbaiki semua kesalahan tentang hubungan kita, meskipun menurutku cinta kita tidak salah.. Tapi, ya.. aku sadar bahwa kita terlalu jauh menginteraksikan kasih sayang kita.”

“Kwon Yuri.. Tiffany Hwang bersediakah kalian mempercayakan Yoona kepadaku untuk memperbaiki dan mempertanggugngjawabkan apa yang telah kita lewati ?”

Yuri bergeming dengan wajahnya yang datar. Tiffany bergeming dengan mulutnya yang sedikit terbuka. Krystal terharu sekaligus berterimakasih atas usaha Siwon memperjuangkan sahabatnya. Luhan yang diam-diam merasa sedikit salut, ya hanya sedikit.

Yoona untuk kesekian kalinya banjir airmata mendadak juga berlutut menemani Siwon. Ia tidak akan membiarkan Siwon berjuang sendirian.

“Yoona bangunlah apa yang kau lakukan?” Tiffany hendak membangunkan Yoona, tapi Yoona menolak dan menggeleng.

“Yuri eonni, Tiffany eonni.. Eonni selalu memenuhi permintaanku selama ini. Jika kali ini.. Aku kembali meminta, aku mohon eonni memenuhi permintaanku juga.”

“Aku ingin menikah dengan Siwon oppa, ak-..”

“Tidak ! Aku tidak akan membiarkanmu menikah dengan pria yang telah merusakmu !”

“Anniya, Siwon oppa tidak pernah merusakku eonni. Ini keinginan kita, maksudku Siwon oppa tidak pernah memaksaku.. Emh aku, aku tidak tahu kenapa kita bisa sejauh ini.. Semua terjadi begitu saja.. Semenjak aku menjalin hubungan dengan Siwon oppa perlahan aku mulai terbiasa dengan kehadirannya. Siwon oppa bahkan berhasil menggeser posisi Jonghyun oppa dihatiku. Siwon oppa yang membebaskanku dari bayang-bayang Jonghyun oppa. Siwon oppa pula yang membebaskanku untuk tidak lagi menjadi gadis paling buruk karena mempermainkan hati pria-pria yang aku kencani karena waktu itu aku belum bisa move on dari Jonghyun oppa. Percayalah eonni pilihanku untuk menikah dengan Siwon oppa tidak salah. Aku menginginkannya eooni, aku mohon penuhi permintaanku seperti eonni memenuhi permintaanku yang lain. Mianhae..”

“Kau pikir apa yang kau minta Yoona? Kau terlalu muda untuk menikah ! Kita akan kembali ke Amerika !”Yuri mengambil Yoona kasar. Digenggamnya kuat tangan lemas itu. Meski Yuri sadar tindakannya terlalu kasar hingga membuat Yoona meringis sakit, ia tak mencoba melonggarkan genggamannya. Amarahnya tersulut, berkobar membara berapi-api !

“Pulanglah Choi Siwon, aku pikir urusan kita cukup sampai disini. Kau tenang saja hubungan perusahaan kita akan terus berlanjut sampai selesainya proyek kita !”

Yuri lalu menyeret Yoona menuju kamar adiknya itu. Bukan hanya Yuri dan Yoona tetapi Tiffany pun seperti merasakan dejavu.

“Awhh.. Yuri eonni appo..”

“DIAM YOONA ! KAU SUDAH TERLALU BANYAK BICARA !”

“Yul jangan terlalu keras dengannya, kita bisa bicarakan ini dengan kepala dingin.” ucapan Tiffany dihiraukan Yuri.

Mereka disana tak terkecuali Siwon bisa melihat jelas betapa mengerikannya Kwon Yuri ketika marah. Betapa sulitnya meluluhkan hati Kwon Yuri ! Namun Siwon tidak akan tinggal diam seperti yang dilakukan  Krystal dan Luhan.

Siapapun yang menyakiti Yoona, akan mendapatkan balasan setimpal darinya !

“Siwon oppa, ingatlah siapa yang sedang kau hadapi sekarang ! Mereka keluarga Yoona, jangan memperlakukan mereka sama dengan yang lain. Cobalah lebih lembut !” ujar Krystal pelan.

“Yakk Kwon Yuri kau menyakitinya !” Krystal mendengus kesal, Siwon tidak mendengar ucapannya.

“Pabo !”umpatnya bersungut-sungut!

“Tidak ada yang bisa menjinakkannya kecuali Yoongie, Krys !”

“Kau benar Luhan-ah, Siwon oppa terlalu keras, dan Yuri eonni sepertinya dia sangat sulit diluluhkan. Bagaimana jika Yoona benar-benar pergi dari kita?”

“Aku percaya Choi Siwon bisa menggagalkan keinginan Yuri nuna, sekalipun aku tidak menyukainya aku berharap banyak dengannya..”

“Kau sungguh pria yang malang, Luhan-ah..”

“Terimakasih untuk pujiannya, nona Jung.”

Dengan langkah lebarnya Siwon berhasil menyentakkan tangan Yuri, hingga cengkremannya pada tangan Yoona terlepas.

“Gwaenchana?” tanya Siwon khawatir seraya mengusap lembut tangan Yoona yang memerah.

Yoona hanya mengangguk sambil tersenyum tipis lalu pandangannya teralih ke arah Yuri dan Tiffany.

Yuri dan Tiffany tidak buta melihat bagaimana ketika Siwon mengkhawatirkan Yoona. Mereka tidak buta jika rekan kerjanya itu menaruh perhatian, kasih sayang dan cinta yang teramat besar pada Yoona. Hanya saja.. Cara Siwon yang mencintainya Yoona terlanjur salah dimata mereka terlebih Yuri, membuat mereka sulit untuk mengakui itu. Sangat sulit jika mereka dituntut menerima hubungan yang terlanjur jauh itu diwaktu yang relatif singkat.

“Kwon Yuri tidak peduli siapa kau untuk Yoona, aku tidak akan tinggal diam jika kau menyakitnya ! Jika kau ingin melampiaskan amarahmu kau boleh memukulku, tapi jangan sekali-kalinya kau melampiaskannya pada Yoona !”

PLAK ! PLAK !

Siwon membiarkan wajahnya ditampar Yuri. Rasa perih dan panas diwajahnya tidaklah berarti apa-apa dibandingkan melihat yeoja-nya mengaduh sakit.

PLAK ! PLAK !

Yuri seperti orang kesetanan ketika melakukannya. Ketika ia kembali melayangkan tamparan ke lima-nya, sayang sekali tamparan itu mendarat dipipi mulus Yoona.

PLAK !

“Yoona..” sebelum semua mendadak gelap, samar-samar Yoona mendengar namanya disuarakan ke empat orang tersebut.

Seketika tubuh Yuri limbung, terjatuh disamping tubuh Yoona yang berada dalam rengkuhan Siwon. Ketiganya sama-sama bersimpuh dilantai menangisi Yoona.

Tangan Yuri bergetar kuat setelah menampar Yoona. Demi Tuhan ia tak berkeinginan menampar adiknya. Cukup sewaktu diAmerika dulu ketika ia juga melakukan hal serupa. Tapi siapa sangka jika Yoona merelakan wajahnya untuk melindungi Siwon.

Katakan saja ia tak terima melihat kekasihnya disakiti seperti itu !

Dada Tiffany luar biasa sesak. Mengapa perasaan sakit itu harus kembali ia rasakan untuk kedua kalinya ? Mengapa Tuhan mengijinkan matanya melihat kejadian yang serupa itu bahkan untuk yang kedua kali ?

Mengapa tamparan itu harus kembali terulang walaupun kali ini karena ketidaksengajaan ?

Tamparan yang berujung akan tumbangnya tubuh Yoona yang sedang dalam kondisi tak seimbang terlebih jiwanya yang sedang terguncang hebat.

“Yoo-na..”

“Jauhkan tanganmu darinya ! Jangan menyentuh yeoja-ku ! Kau menyakitinya ! Kau menyakitinya Kwon Yuri !”

“Tidak.. Aku tidak bermaksud menyakitinya. Dia adikku.. Fany-ah aku tidak bermaksud menyakitinya !”

“Tapi kau sudah menyakitinya. Kau menamparnya, demi Tuhan Yuri saat ini rasanya aku ingin menghajarmu jika tidak mengingat kau sadari Yoona !”

Tiffany memeluk tubuh Yuri yang bergetar hebat.

“Aku tahu kau tak sengaja melakukannya, Yul. Stttt.. Tenanglah Yoona membutuhkan kita.”

“Yoona tidak membutuhkan orang-orang yang menyakitinya !”

“Siwon cukup ! Aku tidak sengaja melakukannya, tidakkah kau mengerti ?”

“Lalu apa kalian akan mengerti cinta kami ?”

“Siwon kau benar-benar ahjussi itu ? Ahjussi yang disebut Sehun. Sungguh Siwon bukannya kita tidak mengerti, hanya saja ini.. Ini masih sangat mengecewakan untuk kita. Bukan kecewa karena ahjussi itu dirimu, tetapi kecewa dengan hubungan kalian yang sudah terlalu jauh. Tidakkah kau tahu bagaimana perasaan kita sekarang ? Selama ini Yoona menjadi adik manis kita. Dia.. Dia kesayangan keluarga kita, lalu bagaimana kita akan membantunya bertanggung jawab jika keluarga besar kita mengetahui semua ini!” ucap Tiffany.

“Maafkan aku.. Percayalah aku akan bertanggungjawab. Aku tidak akan lari. Tapi, untuk saat ini aku akan membawanya bersamaku. Aku takut Yuri akan menyakitinya lagi !”

Kemudian Siwon dengan cepat membawa tubuh Yoona dalam gendongannya, membawa keluar darisana. Restu yang belum ia dapatkan, begitu mudah ia lupakan. Baginya kondisi Yoona lebih diatas segala-galanya. Bersama Yuri, Siwon berpikir akan hanya membuat jiwa Yoona semakin terguncang. Apalagi untuk pertama kalinya ia melihat dengan mata telanjangnya Yoona disakiti seperti itu, tidak peduli itu sengaja atau tidak. Siwon benar-benar tidak terima !

“Siwon tunggu ! Kau akan membawa Yoona kemana ?!” teriak Tiffany.

“YAA ! CHOI SIWON KAU TIDAK BERHAK MEMBAWA YOONA !”

“BERHENTI SIWON ! SEBELUM ORANG-ORANGKU MENGHAJARMU!” Yuri mengancamnya.

“Lakukan saja aku tidak peduli !”

Apa Yuri dan Tiffany lupa siapa itu Siwon ? Siwon sudah memperhitungkan semuanya, ia memperintahkan orang-orangnya berjaga jika sewaktu-waktu tenaga otot mereka diperlukan. Seperti sekarang orang-orangnya sudah siap jika melakukan perkelahian sekarang demi melancarkan tuan mudanya membawa yeojanya.

Oh jangan sekali-kali menganggap Siwon remeh !

“Tapi Yoona adikku ! Dan ini rumahnya ! Jika kau peduli kau tidak akan memisahkannya dari keluarganya !”

“Ckkck.. Aku sudah bersabar sedari tadi. Jika saja aku tidak melihat Yuri menamparnya sekalipun itu tidak sengaja, aku tidak akan melakukan ini ! Katakan saja aku egois, penculik atau apalah itu ! Aku akan tetap membawa Yoona bersamaku !”

“Tidak ! Kau tidak boleh melakukan itu !”

“Sekalipun kalian melarang aku akan tetap membawanya sampai Yoona yang meminta pulang sendiri !”

“Berhenti ! Jika kau keluar dari rumahku aku tidak akan merestui kalian !”

“Berhenti mengancam karena itu hanya sia-sia ! Aku tidak peduli lagi !”

Siwon tak memperdulikan teriakan bahkan umpatan Yuri dan Tiffany.

“Cepat jalankan mobilnya, kita pulang kerumah orang tuaku.”

*

“Noona tidak perlu khawatir, Siwon tidak akan melukai Yoona ! Aku menjamin itu.” ujar Luhan.

“Benar yang dikatakan Luhan oppa eonni, Siwon oppa sedang marah sekarang, oppa tidak akan membiarkan siapa saja dapat menentang keinginannya. Gwaenchana eonni.. Oppa memang akan berubah mengerikan jika ada yang menyakiti Yoona.”ucap Krystal.

“Aku masih tidak percaya jika Siwon kekasih Yoona. Kemana dia membawa Yoona?”

“Molla, jika nanti ada kabar aku akan memberitahukan kepada eonni. Yuri eonni dan Tiffany eoni kita pamit dulu.”

“Kalian berhati-hatilah..”

****

Ny. Choi nyaris memekik saat melihat mobil Siwon terpakir dihalaman rumahnya. Bukankah ini belum malam, kenapa putranya sudah pulang ? Bukannya ny. Choi tidak suka putranya datang ke rumah, hanya saja menantu pilihannya itu belum datang. Bagaimana nanti ny. Choi bisa membedakan dan mengunggulkan menantu pilihannya dengan Yoona, jika Yoongie saja belum datang.

“Yeobo.. Siwon sudah datang bukankah dia terlalu cepat ? Yoongie saja belum datang.”

“Apa kau takut Yoona lebih unggul dibanding Yoongie yeobo?”

“Yaa yeobo apa yang kau pikirkan. Tentu saja tidak !”

“Kalau begitu santai saja, yeobo..”

Percakapan itu dipaksa berhenti ketika ny. Choi dan tn. Choi melihat raut wajah Siwon yang terlihat berantakan seraya menggendong Yoona ala bridal style.

Ny. Choi dan tn. Choi tak bisa melihat jelas wajah Yoona, karena sebagian wajahnya tertutup rambutnya.

Rasa penasaran membuat ny. Choi bergerak mendekati Siwon. Ada rasa tak asing ketika ny. Choi melihat Yoona yang berada dalam gendongan Siwon. Ny. Choi samar-samar melihat bahwa Yoona sekilas mirip Yoongie.

“Eomma..”

“Siwon, siapa dia? Apa dia Yoona ? Kenapa dia bisa berada dalam gendonganmu ? Dan apa yang terjadi dengannya ?”

“Eomma, dia Yoona. Calon istriku ! Aku akan menjelaskannya nanti. Aku ke kamar dulu eomma, Yoona butuh istirahat. Kita bicara nanti.”

“Astaga yeobo.. Kau mendengarnya juga ‘kan ? Calon istrinya..? Siwon bahkan membawanya ke kamarnya. Apa-apaan itu.” ny. Choi mendengus kesal.

“Yeobo.. Tenanglah, kita bicarakan ini nanti malam. Setelah semuanya berkumpul.”

“Yeobo, kau masih bisa tenang ?”

“Seperti yang kau lihat, yeobo.” tn. Choi mengerlingkan matanya, menggoda.

*

Malam tlah tiba ny. Choi sudah siap dengan semuanya. Wanita yang masih cantik diusianya yang sudah tak lagi muda itu, terus-menerus menatap pintu utama rumahnya. Menunggu kedatangan Yoongie.

Seperti yang juga dilakukan tn. Choi yang tak jauh beda dengan sang istri. Hanya saja rasa khawatir semakin menggelisahkan hatinya ketika nomor menantu pilihannya itu tak bisa dihubungi.

Jam menunjukkan 8 malam. Dan menantu pilihan masing-masing tak kunjung datang. Aigo.. Tentu saja Yoongie atau Yoong tidak akan muncul, jika Yoona saja sedang berada dalam kamar putranya.

Tertidur dalam rengkuhan Siwon !

Waktu terus bergulir, dan hanya kekecewaan yang mengisi hati ny. Choi dan tn. Choi karena rencana makan malam mereka batal secara sepihak.

Bagaimana makan malam itu bisa berjalan jika tn. Choi saja kesusahan menghubungi menantu pilihannya. Ny. Choi yang tak tahu lagi bagaimana bisa menghadirkan Yoongie, karena mereka berdua hanya berjanjian bahwa Yoongie yang datang kerumahnya. Sedangkan Siwon yang memilih untuk tidak keluar kamar sama sekali. Andai ny. Choi pikirannya tidak dipenuhi Yoongie, mungkin saat itu juga ny. Choi menyuruh kepala maidnya untuk mendobrak kamar putranya.

Malam yang mengecewakan !

Terkejut bukan lagi yang hanya dirasakan Kyuhyun ketika menemukan sebuah fakta baru. Ketika ia mengetahuinya, bagaimana ia menjelaskan perasaannya !

Fakta baru itu mampu membuat jantungnya seperti dicopot sesaat. Ia membeku disana sambil menggenggam album poto itu.

Album poto milik hyung-nya. Bodohnya Kyuhyun harus terjebak dengan perasaan ini. Ia tentu saja tidak ingin dianggap sebagai perebut kekasih hyung-nya. Terlepas dari hyung-nya yang tlah tiada.

Rasa sakit dan kecewa juga tak lepas mencekamnya malam itu. Membuatnya kebingungan apa yang sekiranya pantas ia lakukan ? Takut-takut ia salah mengambil keputusan.

Jujur saja Kyuhyun mencintainya, mencintai yeoja dewi itu yang ternyata dulu adalah kekasih hyung-nya !

Melihat rona kebahagiaan dan keromantisan sepasang remaja dalam album itu, Kyuhyun tak habis pikir bagaimana cepatnya perasaan seseorang sudah berubah ? Begitu mudahnya hati berpaling !

“Hyung, aku harap hyung mengijinkan jika aku yang menggantikan hyung untuk memilikinya.”

“Maafkan aku hyung, yang juga mencintai kekasihmu.”

“Aku akan merebutnya untukmu, hyung.”

*****

Yoona melepaskan pelukannya saat tenggorokannya terasa kering. Perutnya keroncongan. Pagi-pagi sekali Yoona terbangun, dan sedang menyusuri sudut kamar yang ia tempati.

“Ini bukan kamarku..” gumamnya.

Yoona tersenyum melihat Siwon yang masih tertidur pulas. Sayang sekali ia tak bisa berlama-lama menikmati wajah tampan itu ketika terlelap. Panggilan perutnya membuatnya sejenak lupa dengan apa yang menimpanya semalam.

Yoona semakin bingung dimana sekarang ia berada. Tempat ini sangat asing untuknya. Yoona masih menyusuri setiap ruangan yang masih sunyi itu.

“Dimana dapurnya ?” tanyanya kesal. Jika sudah lapar Yoona bisa saja lupa dengan segalanya. Yang berada dalam pikirannya saat itu juga adalah cepat-cepat menemukan makanan untuk mengisi perut kosongnya.

Pada saat Yoona sudah menemukan dapur. Ny. Choi keluar dari kamarnya, ny. Choi juga sedang menuju kearah dapur.

Disana ny. Choi melihatnya, melihat sosok Yoona yang sedang membuka pintu kulkasnya. Lalu mengambil sebotol airmineral, sebelum duteguknya berkali-kali.

“Apa yang kau lakukan?”

Uhukkkk.. Uhukkk..
Yoona tersedak begitu kaget dengan suara ny. Choi.

Jantung ny. Choi nyaris copot, matanya melebar sempurna menangkap sosok Yoongie yang sedang terbatuk.

Apa ini mimpi ? Bagaimana bisa Yoongie berada disana sepagi itu?

“Yoo-ngie..”

Mendengar ada yang memanggil namanya Yoona langsung memfokuskan padangannya kedepan. Ny. Choi mematung disana.

Terkejut, sudah pasti !
Bingung pun, iya !
Penasaran, oh tentu saja !

“Eomma..”

“Bagaimana bisa kau disini?”

“Yoongie juga tidak tahu, lalu eomma sendiri kenapa bisa disini ?”

“Ini rumah eomma..”

“APA ?” Yoona berteriak terkejut.

“Ya, ini rumah eomma.”

“Tapi, Siwon oppa.. Siwon oppa tadi didalam bersamaku.”

“APA ?” Gantian ny. Choi yang berteriak terkejut.

“Yeobo, gwaenchana?” tn. Choi tergopoh-gopoh menghampiri istrinya ketika mendengarnya berteriak.

“Yoona, kau tidak apa-apa ? Aku mendengar kau berteriak baby?” Siwon juga ikut menghampiri Yoona ketika mendengarnya berteriak.

Yoona semakin terkejut dengan kehadiran tn. Choi, seseorang yang dianggap sebagai appanya.

Begitu juga dengan tn. Choi yang langsung berpaling ke arah Siwon. Sama seperti ny. Choi yang masih melebarkan matanya dengan sempurna, tn. Choi pun terkejut juga.

“Yoong..”

“Appa..”

“Kalian saling mengenal?” celetuk Siwon bertanya.

“Tidak mungkin..” Yoona, tn. Choi dan ny. Choi menjawab secara kompak. Kurang yakin dengan pemikiran masing-masing.

Sepertinya apa yang mereka bertiga pikirkan kurang lebihnya adalah sama.

Tbc

Yeaaa… Kita bertemu my Yeoja part 16.., edisi THR dariku untuk readers setia my Yeoja jadinya ngga dipw..

Senang kan ? Terlebih untuk SIDERS????

Wkkwkwk
Part 16 menguras otak..
Berharap dapat feel-nya..
Hhhaha untuk reaksi ny. Choi, tn. Choi dan Yoona-Yoongie-Yoong simpulkan sendiri yah…

Ada kemungkinan aku hiatus dulu sampai lebaran kali yah.. Tapi ngga tahu juga sih, setelah ini bisa lanjut lagi apa ngga..

Maaf untuk typo..
Untuk yang minta pw lewat sms tp ngga dibls..
Bbm ajh yah..
Tapi untuk pw my yeoja part 15.. Udh ada clueny scra jelas, terlebih gampang.. Kalau ngga bisa jebol tuh resiko sendiri..

Kenapa tinggal cari itu pw dikedua ff MiSsing your likr crazy ( OS+ Drabble) ngga ketemu-ketemu.. Hhehe

Untuk ficlet kemarin Crazy Of You.. Terimakasih untuk yang sudah comment, ternyata sebagian dari kalian mengenali gaya penulisanku ya…

Hhhaha seperti tebakan2 readers itu memang bisa dikatakan Curhat, 97% real hhehe jadi ya gaya bahasanya ya semacam itu..

Jujur nih ya.. Aku buat ficlet itu disaat sedih, aku harap readers menangkap kesedihan itu.. Eh malah ternyata feel sedihnya gagal total, hhaha

Ada yg comment sweet, romantis.. Heoll sweet dan romantis dr mna coba ?? Nyesek iyee.. Mantan rasa pacar, gimana ngga nyesek coba ?

Mengenai gaya smsnya sebenarnya itu chat pribadi dibbm, jadi ya bahasanya alay gitu, itu udh aku buang sebagian loh.. Kalo tidak mungkin bahasanya bikin muntah..

Kkkeke

Paipai

~xoxo

102 thoughts on “[FF ] My Yeoja – Part 16

  1. Di awal2 cerita..
    Guaa salut sma perjuangan Siwon oppa disini
    Seandainya ada orang yy mencintai .. sebesar Siwon mencintai Yoona… ehh apaansih 😁
    Tpi itu tdi bener2 menengangkan .. sumpah.. kuharap Yoona bener telah jatuh hati spenuhnya ke siwon… kuharap juga.. semoga hubungan YW nnti tdk rumit lgi krna rencna kyuhyun.. kuharap cinta yoona hanya untuk siwon… please unnie.. cukup ini yg paling rumitnya.. kedepannya.. biarlah kita membaca hanya dengan bahagia trus krna YW ..
    Fightingg

    Like

  2. siwon bener bener pria sejati, berani bgt ngomong di depan eonni nya dan mantep mau nikah, si kuda tanggung jawab bgt dan tetep cinta sama yoona apapun yg terjadi, suka sm karakter siwon yg tetep sm pendirianya cinta sm yoona dn ga bakalan ke lain hati..
    dan moment lucuknya itu pas ortunya siwon kaget liat yoona, yoongie, duhhh bikin pengen cepet2 yoonwon punya debay jadinya .. upsss

    Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.