[FF] An Investment Wedding – 2

investmment wedd2s

Judul: An Investment Wedding

Karya: Hanifah PR

Genre: Romance, Fiction

Cast: Choi Siwon, Im Yoona

 

An Investment Wedding – 2

 

Seperti pagi-pagi biasanya, setelah bangun tidur, mandi,  kadang jika sedang tidak ada meeting di jam pagi, Siwon akan sedikit melalkukan olahraga, lalu sarapan dan dilanjutkan dengan berangkat ke kantor tepat pukul 8 pagi.

 

Siwon selalu menyetir mobilnya sendiri. Ia jarang menggunakan supir, namun di beberapa kondisi ia menggunakan sopir nya ketika dirasa ia cukup lelah.

 

Tiba di kantor, Siwon menuju ruangannya di lantai 10. Gedung tempat ia bekerja sebenarnya cukup tinggi dengan banyak lantai. Tapi ia memilih berada di lantai 10 untuk alasan efisien. Sekarang di ruangannya sudah ada Sungmin, asistennya yang sudah menunggu untuk membicarakan perihal rencana Siwon untuk menambah tim anggota.

 

“Sesuai keingginan anda, pihak HRD sudah merekomendasikan seseorang yang akan bergabung di tim anda. Saat ini dia dan tim anggota yang lain sedang berada di ruang meeting,”

 

“Orang baru?”

 

“Ya sesuai perintah anda,”

 

“Bagaimana dengan Leeteuk-ssi?”

 

” Leeteuk-ssi sudah sangat baik di posisinya saat ini. Sangat tidak mungkin memindahkannya kedalam tim anda. Anggota baru tim anda adalah seorang gadis yang sudah bergabung dua minggu yang lalu saat anda ada pekerjaan di luar, ia sangat menantikan kehadiran anda. Namanya adalah Seohyun-ssi, ia sepertinya terlihat ceria dan pekerja keras,”

 

Siwon dan Sungmin berjalan bersama menuju ruang meeting dimana para anggota tim lama dan yang baru sudah menunggu di sana. Nampak seorang gadis cantik, tinggi dan berkulit putih tampak menonjol diantara anggota yang lain. Rambutnya berwarna cokelat tua panjang sepunggung dengan senyuman manis.

 

“Annyeonghaseyo direktur Choi? saya Seohyun anggota baru tim anda. Mohon untuk kerjasamanya,” Seohyun memperkenalkan dirinya di depan Siwon.

 

Siwon memperhatikan Seohyun dengan saksama, gadis itu nampak terlalu muda namun terlihat modern dan juga nampak rapuh. Mungkin itu adalah cara dia untuk menarik perhatian pria. Bukankah pria sangat suka wanita yang terlihat rapuh, seakan ada dorongan dari dalam untuk menjaga wanita tersebut? Sangat berbeda dengan Yoona-ku, astaga Siwon membandingan mereka dan apa tadi, ia menyebut Yoona dengan sebutan Yoona ku? Sepertinya kebersamaan mereka kemarin mempengaruhi kinerja otak Siwon. Kembali lagi ke Seohyun, Siwon menyambut anggota barunya itu dengan baik berharap dengan adanya tambahan satu lagi anggota dapat membantu tim nya.

 

Setelah Siwon dan tim nya mulai bekerja dan membicarakan tentang rumusan anggaran untuk bulan depan selesai. Ingin sekali rasanya pria itu langsung mengunjungi lantai 14 dimana para tim kreatif berkumpul disana. Tentu saja karena di lantai itu ada seseorang yang benar-benar ingin Siwon temui. Siapa lagi kalau bukan Yoona. Sejak semalam setelah ia mengantar pulang Yoona, pikirannya tak bisa lepas dari gadis itu. Sekali lagi, Siwon tak menyangka Yoona benar-benar berbeda dengan apa yang Siwon bayangkan sebelumnya. Saat pertama kali ia menawarkan pernikahan kepada gadis itu, ia sudah memikirkan semuanya dengan matang. Hasil pengamatannya selama ini mengatakan bahwa Yoona adalah pribadi yang cukup tenang dan jarang menonjolkan dirinya. Gadis itu juga terlihat pintar, walaupun mereka jarang bertemu dan berada pada satu kesempatan bersama. Beberapa kali ia pernah melihat Yoona, ketika makan siang, ketika ada meeting penting yang mengharuskan setiap perwakilan tim untuk hadir dan beberapa kali melihat gadis itu ketika ada acara pesta yang di gelar oleh kantor mereka.

 

Bagi Siwon kepribadian Yoona akan sangat cocok untuknya. Siwon merasa ia sudah cukup tua untuk mengalami hal yang bernama pacaran dan hal-hal manis seperti nonton bersama, menghabiskan akhir pekan dan sejenisnya yang ia tidak tahu karena sejujurnya ia belum pernah mengalaminya. Yoona adalah perempuan yang logis dan nampak tidak menuntut hal-hal seperti itu. Berbeda dengan beberapa wanita yang sempat mendekatinya karena wanita-wanita itu sangat menuntut waktu dan perhatian Siwon. Meminta Siwon untuk pergi keluar bersama, menemani shopping dan makan malam romantis. Siwon merasa ia tidak punya banyak waktu untuk hal-hal chessy seperti itu. Siwon sangatlah menikmati dan mencintai pekerjaan nya. Itulah mengapa , ia pikir Yoona sangat cocok untuknya. Mereka berdua akan menghormati pekerkjaan mereka satu sama lain. Dan juga gadis itu mempunyai pembawaan yang elegan, ia yakin ayah dan ibunya pasti akan menyukai gadis itu.

 

Namun kebersamaan mereka kemarin untuk menghabiskan akhir pekan membuat Siwon merubah cara pandangnya terhadap Yoona. Gadis itu ternyata sangat menakjubkan. Beberapa kali Siwon dibuat kagum dengan cara pandang Yoona akan sesuatu. Walaupun kata-kata yang keluar dari gadis itu cenderung spontan, berterus terang dan tajam namun kata-kata gadis itu terdengar cerdas. Siwon suka wanita cerdas yang tidak hanya mengandalkan tubuh dan kecantikan tapi yang terpenting adalah otak dan perilaku. Karena percuma jika cantik tapi tak beretika. Dan sekali lagi, Siwon menemukan itu semua pada Yoona, cantik, cerdas dan beretika.

 

Sesaat lagi jam kantor akan usai, dan Siwon juga sudah menghubungi Yoona untuk bertemu. Maka dari itu, Siwon sudah berada di lift untuk menjemput Yoona dari ruangannya. Tepat saat pintu lift terbuka, gadis itu sudah berdiri di depannya, tepatnya di depan lift. Siwon tersenyum menyambut kedatangaan Yoona. Yoona membalas senyuman Siwon, kembali lagi Siwon adalah atasannya tak peduli Siwon kemarin sudah berencana untuk menikahinya, ini adalah bentuk sopan santun antara bawahan dan atasan.

 

“Mau pulang?”

 

“Iya, dan juga maafkan atas kelancangan ku, tapi kau tidak perlu menghubungi ku untuk menanykan hal ini karena jam pulang kantor akan selalu sama,”

 

“Selamat sore Yoona, kau nampak sangat ramah dan bersemangat sekali menyambut calon suami mu!” Siwon tersenyum, “Makan malam bersama? nanti pukul 7 malam aku akan menjemputmu jadi bersiaplah,”

 

Yoona tahu sekali tipe pria semacam Siwon. Menurut pengamatnnya di kehidupan nyata maupun lewat drama yang ia tonton, jenis pria seperti ini adalah pria yang percaya diri, tidak suka basa-basi dan tidak ingin adanya bantahan. Dan Yoona tahu ia tidak bisa menolak ajakan itu.

 

“Baiklah,”

 

Siwon tersenyum mendengarnya. Gadisnya ini begitu penurut. Siwon mengandeng tangan Yoona ketika keluar dari lift dan berjalan bersama menuju basement, mengantar Yoona menuju mobilnya yang berwarna putih di ujung sana. Siwon meminta Yoona untuk menyerahkan kunci lalu membuka pintu kemudi untuk gadis itu. Namun sebelum menutup pintu, Siwon mencium bibir Yoona dengan kuat. Yoona lagi-lagi terkejut dengan ciuman tiba-tiba dari Siwon.

 

“Jangan lupa nanti malam!” Siwon mengingatkan, Yoona tak membalasnya karena ia segera berlalu kemudian.

 

Tanpa mereka berdua sadari ada sepasang mata yang sedang mengawasi mereka dari kejauhan.

 

 

Yoona mengamati deretan pakaian nya yang tergantung di lemari, ada beberapa jenis pakaian disana. Tapi dari semua itu kaos, kemeja dan blouse lah yang paling mendominasi. Yoona tak punya banyak dress di lemarinya karena ia juga jarang menggunakannya. Ada 3 sampai 4 dress yang ia miliki. Akhirnya setelah menimbang-nimbang, pilihannya jatuh pada sebuah midi dress berwarna hitam dengan desain kerah model sabrina namun masih cukup sopan karena tidak menonjolkan belahan dadanya. Ia memilih dress ini karena ia pikir gaun ini sedang trend walaupun ia membelinya sudah cukup lama. Kemudian Yoona merias dirinya, tak banyak warna yang ia gunakan, ia tak menyukainya lagipula wajahnya tidak cocok dengan gaya makeup yang berat dengan tone warna yang menonjol. Yoona mengakhiri sesi make up nya dengan menyapukan blush on pink muda di pipinya, selesai sudah tampilan wajahnya saat ini. Cantik namun tetap sederhana.

 

 

 

Ini masih kurang 10 menit lagi sebelum tepat pukul 7. Yoona memilih untuk duduk di sofa sembari menunggu kedatangan Siwon untuk menjemputya. Namun baru juga Yoona duduk, rupanya pria itu sudah datang karena terdengar suara bel dari arah pintu. Dan ternyata benar, Siwon sudah berdiri menjulang tinggi di depan pintu apartemennya. Pria itu tidak datang sendiri, karena ada sebuket rangkaian bunga di tangan pria itu. Siwon lalu menyerahkan buket bunga itu kepada Yoona. Yoona menerimanya kemudian tersenyum, “Terimakasih, ini cantik sekali!” , Yoona menghirup aroma perpaduan antara bunga Mawar Tiffany, Akito, Jana Spray, Peach Campanella, dan White Ohara lalu memindahkannya ke dalam vas bunga yang sudah ia isi air.

 

“Itu tidaklah seberapa, ketimbang dirimu yang malam ini sungguh terlihat mempesona,”

 

Mendengarnya membuat pipi Yoona bersemu merah. Apalagi ditambah blush on yang ia gunakan, rona di pipi nya semakin terlihat saja. Yoona mencoba biasa saja dan tak membalas ucapan Siwon.

 

“Aku sudah siap, bisa kita berangkat sekarang?”

 

“Tunggu sebentar,”

 

Siwon meraih Yoona lalu di ciumnya bibir gadis itu dengan lembut namun penuh penekanan. Yoona yang sangat tidak berpengalaman dengan yang namanya ciuman, merasa bibir siwon sangatlah manis baginya. Tanpa ia sadari, Yoona membalas ciuman lembut Siwon. Mendapati Yoona yang membalas dan mengimbangi ciumannya, membuat Siwon semakin senang dan semakin mencengkeram pinggang Yoona dengan erat. Mereka berciuman cukup lama sampai Siwon menghentikan semuanya lalu tersenyum, “Kau sungguh aggresif sayang, tak ku sangka secepat ini kau membalas ciuman ku,”

 

Yoona membisu, ia merasa seperti seorang wanita murahan yang begitu cepatnya membalas ciuman seorang pria yang baru ia kenal. Segera, Yoona melepaskan diri dari rengkuhan Siwon dan berjalan menjauh.

 

“Maafkan aku sayang,” Siwon mengejar Yoona lalu mencengkal lengan wanita itu, “Aku tidak bermaksud menyinggung mu tapi percayalah aku menyukai kau yang membalas ku. Aku merasa kau mulai terbuka dengan ku saat ini. Ayolah kita hampir berangkat dan aku juga tidak ingin membuat mu marah!”

 

“Kau justru yang memperlambat semuanya Siwon-ssi! Cium…” Yoona menghentikan ucapannya, ia masih malu mengatakan perihal ciuman mereka baru saja. “Kita bisa langsung berangkat tapi kau malah menahan ku,” lanjutnya.

 

“Aku tidak menahan mu, aku hanya ingin menciumu karena aku ingin mengekspresikan perasaan ku bahwa kau terlihat sangat mempesona malam ini,”

 

“Jadi, bisa kita berangkat sekarang?” Tegas Yoona.

 

“Tentu saja sayang,”

 

Yoona lalu pergi ke arah kamarnya, ia berniat untuk memperbaiki riasannya terlebih lipstiknya. Ia yakin Siwon telah menghancurkannya! Beberapa menit kemudian Yoona sudah kembali dan mengampiri Siwon yang tengah duduk di ruang tamunya.

 

“Ayo, aku sudah selesai!”

 

Siwon tersenyum lalu lekas berdiri, “Kau tidak perlu repot-repot memperbaikinya karena bagaimanapun juga aku dengan senang hati akan merusaknya kembali!”

 

Siwon mengamit lengan Yoona menuju parkiran mobil kemudian membukakan pintu untuk gadis itu. Hati Yoona berdesir, Siwon memperlakukan nya dengan hangat dan manis.

 

Restaurant yang Siwon pilih untuk mereka berdua dinner adalah restauran bintang lima di pusat kota Seoul. Restauran bergaya western dengan warna cokelat dan gold yang mendominasi. Mereka berdua di antar oleh seorang pramusaji menuju meja yang sudah Siwon pesan sebelumnya. Sebenarnya untuk memesan satu meja untuk sekali dinner di restauran ini harus memesannya jauh-jauh hari namun karena Siwon kenal dengan manajernya maka bukanlah hal yang sulit baginya untuk dinner di sini. Bukannkah jika kita mempunyai seorang kenalanan atau bahasa kasarnya orang dalam, semua akan terasa mudah? Lagi-lagi uang dan kedudukan berbicara.

 

Seorang pramusaji yang lain kemudian menuangkan minuman pembuka untuk mereka. Yoona menyesap sampanye sedang Siwon dengan rose wein nya. Pembicaraan kecil terjadi diantara mereka sambil menyantap aneka menu yang disajikan. Hingga makanan penutup telah di sajikan tibalah Siwon untuk mengatakan topik terpentingnya sambil keduanya menikmati segelas kopi.

 

“Aku sangat serius dengan rencana pernikahan kita Yoona, aku tidak akan berhenti mengganggumu hingga kau berkata iya!”

 

Yoona mendongakkan kepalanya menatap Siwon, ia tahu dengan siapa sekarang ia berbicara. Yoona tahu Siwon seorang yang ambisus dan tak akan menerima sebuah penolakan.

 

“Apa kau tidak sedang jatuh cinta dengan orang lain?”

 

Siwon tertawa ringan, “Ada pertanyaan lain sayang?”

 

Alis Yoona mengernyit “Kenapa?”

 

“Jika aku sedang terlibat cinta dengan orang lain mengapa aku ingin menikahimu?”

 

“Bisa saja! Mungkin ada alasan kenapa kau tak bisa menikahnya, orang tua mu, orang tua nya atau gadis itu sedang menjalin hubungan dengan orang lain,”

 

“Hmm… Masuk akal juga. Ada lagi yang ingin kau tanyakan?”

 

“Kau bahkan belum menjawab pertanyaan ku tadi!”

 

“Baiklah sayang, tidak ada. Aku sedang tidak jatuh cinta dengan orang lain!” tegas Siwon.

 

“Kau harus jujur dan yakin pada dirimu sendiri bahwa kau sedang tidak jatuh cinta atau terlibat hubungan dengan orang lain. Tidak lucu bukan jika kau menikah dengan ku namun kau berhubungan dengan orang lain! Aku sangat tidak setuju dengan affair. Jika diantara kita melakukkannya maka pernikahan kita akan selesai!”

 

Siwon memandang Yoona lembut, lalu sedetik kemudian ia tersenyum, “Apa itu artinya kau setuju menikah dengan ku?”

 

“Eh?” Yoona tercekat! Ia baru sadar jika secara tidak langsung membicarakan pernikahan antara dirinya dengan Siwon.

 

“Ada lagi sayang? Apa ada syarat yang ingin kau ajukan lagi?”

 

Yoona diam. Ia menyesal mengatakannya tadi. Ia meruntuki kebodohannya.

 

“Yoona?” panggil Siwon membuat Yoona tersadar dari lamunannya.

 

“Ya?”

 

“Jika hanya itu syarat yang kau ajukan maka aku dengan baik hatinya akan mempercepat urusan pernikahan kita,”

 

“Aku bahkan belum berkata iya untuk tawaran mu!”

 

“Secara tidak langsung kau tadi sudah menyetujui nya sayang!”

 

Yoona menghela nafas kasar, bisa apa jika sudah seperti ini. Pergi dari Korea dan mengasingkan diri? Tidak, Yoona tidak cukup kaya untuk bisa tinggal dan menetap di luar negeri namun ia masih ada rumah peninggalan orang tuanya. Mungkin itu akan menjadi opsi terakhirnya nanti jika terjadi sesuatu di pernikahannya. Semoga saja tidak. Pikir Yoona secara tak sadar ia berharap pernikahan nya akan baik-baik saja hingga nanti.

 

Mereka kemudian membicarkan hal finansial, masalah kesehatan dan keluarga. Yoona adalah seorang yatim piatu sedang ayah dan ibu Siwon berada di Incheon. Siwon akan segera memberi tahu orang tuanya perihal rencana pernikahan mereka nanti dan Yoona akan meminta seorang kerabat terdekatnya untuk memintanya sebagai wali nya. Mereka juga sepakat untuk menyembunyikan perihal pernikahan ini namun mendekati hari pernikahan dimana keduanya akan melangsungkan pernikahan  dua minggu lagi, mereka akan memberi tahu semua teman dan kerabat. Selain itu mereka juga sepakat untuk melangsungkan pernikahan yang sederhana yaitu di pagi hari hanya sebuah pemberkatan di gereja dan malamnya akan ada jamuan makan malam untuk kerabat dan kolega mereka.

 

“Baiklah, setelah ini kita perlu membeli beberapa hal seperti cincin pernikahan, gaun pernikahan, dan tempat tidur,”

 

“Tempat tidur?”

 

“Tidak mungkin kan kita menempati kasur lama ku, itu sangatlah sempit!”

 

“Bukankah kita hanya akan menikah dan kita akan menjalani kehidupan kita sendiri-sendiri? Emm… maksud ku kita akan tidur terpisah, bukan begitu?”

 

“Awalnya ku pikir begitu namun ketika melihat respon mu terhadap ciuman ku, ku rasa kita seharusnya melakukan apa yang sesungguhnya terjadi di dalam sebuah pernikahan pada umumnya!”

 

Pipi Yoona bersemu merah, meski lampu restauran tak teramat terang namun cahaya lilin yang menerangi mereka justru membuat Yoona nampak semakin cantik. Siwon yang menyadari rona merah itu hanya tersenyum senang. Gadis didepannya benar-benar mengemaskan.

 

Setelah acara dinner mereka, Siwon kemudian membawa Yoona ke sebuah club. Pria itu mengajak Yoona berdansa bersama pasangan yang lain. Di iringi lantunan suara lembut perpaduan grand piano dan juga biola membuat suasana menjadi hening namun penuh suasana romantis. Siwon dan Yoona terhanyut dalam dansa yang mereka lakukan. Dalam pelukan Siwon, tak henti-hentinya hati Yoona berdesir.  Siwon pun tak bisa melepaskan pandangannya pada Yoona begitu pun Yoona yang meskipun nampak malu-malu ia juga tak segan untuk membalas tatapan Siwon.

 

Sebelum tepat tengah malam, dengan berat hati Siwon harus mengantar Yoona pulang. Sesampainya di apartemen Yoona, Siwon kembali mencium bibir Yoona. Dan kali ini tanpa malu-malu Yoona membalas ciumannya. Mereka terhanyut dalam ciuman yang memabukan. Siwon semakin mengeratkan pelukannya dan Yoona tak segan-segan semakin mempererat rangkulan tangannya pada leher Siwon. Hingga tanpa sadar Yoona pun mendesah pelan membuat Siwon mengerang dan dengan enggan melepas ciuman mereka. “Kita pasti akan melakukannya dengan benar nanti setelah kita menikah. Aku tidak ingin merusak dirimu malam ini. Terimakasih untuk malam ini, aku sungguh menikmatinya sayang. Aku lebih baik pulang sebelum aku tidak bisa menahannya. Selamat malam Yoona, semoga tidur mu nyenyak,”

 

Setelah kepulangan Siwon, Yoona masih terdiam memikirkan ciumannya tadi bahkan bekas ciuman itu masih membekas hingga kepulangan Siwon 30 menit yang lalu.

 

 

Di sela-sela kesibukan pekerjaan mereka, Siwon dan Yoona meluangkan waktu untuk berbelanja keperluan mereka. Ketika sedang memilih-milih segala perabotan yang dibutuhkan, mereka sering terlibat dalam pertengkaran kecil namun dinikmati oleh keduanya. Siwon menginginkan ranjang yang panjang dan lebar namun Yoona menolaknya, bagi Yoona itu terlalu berlebihan. Ranjang tipe king size bagi Yoona sudah cukup, meski tubuh Siwon besar namun mereka masih bisa tidur dengan leluasa. Siwon beralasan mereka nanti akan menghabiskan banyak hal disana dan itu membuat Yoona malu. Siwon tersenyum mengacak rambut Yoona dengan manis.

 

Yoona rupanya adalah tipe pemilih dan tidak ingin kalah. Banyak hal yang tidak ia setujui dengan pilihan Siwon. Terlalu mahal lah, terlalu berlebihan, sedang Siwon juga tidak mau kalah juga dengan Yoona. Siwon sering menolak pilihan Yoona yang membuat gadis itu merajuk lalu meninggalkan Siwon bersama pramuniaga toko. Siwon yang senang akan hal ini kemudian mengejar gadis itu lalu mencium kilat bibir Yoona karena pada akhirnya Siwon menyerahkan seluruh nya kepada Yoona.

 

Tapi Siwon akan sangat sulit untuk ditolak perihal pemilihan cincin. Siwon membeli dua buah cincin untuk Yoona. Yang pertama cincin pernikahan mereka berdua sedang satunya adalah cincin pertunangan mereka. Yoona ingin menolak karena ia rasa ini terlalu membuang-buang uang karena pernikahan mereka sebentar lagi akan dilaksanakan.

 

“Kau layak untuk mendapatkankan nya sayang!” kata Siwon dengan lembutnya ketika menyematkan cincin pertunangan mereka di jari manis Yoona. Seandainya aku juga mendapat kan cinta yang layak. Batin Yoona kala itu. Namun segera di buangnya jauh-jauh pemikiran itu.

 

Yoona terlarut dalam rencana pernikahan mereka. Hingga saat sedang menekuni pekerjaannya sebagai desain grafis ia pun mendengar gosip diantara karyawan yang lain bahwa ada seorang karyawan baru yang masih muda dan cantik bergabung dalam tim perencanaan dimana Choi Siwon adalah direkturnya. Dari gosip yang Yoona dengar, gadis itu bernama Seohyun, seorang gadis muda yang cantik dan seksi yang katanya juga sedang mengincar Siwon, calon suaminya.

Di dalam kubikelnya, Yoona mendengarkan gosip itu sambil menutupi cincin pertunangan yang melingkar di jarinya dan juga menolak untuk mengakui perasaannya bahwa ia tidak baik-baik saja , ia tidak akan terpengaruh dengan gosip itu. Karena Siwon tidak akan semudah itu menempati ruang hatinya dan membuatnya cemburu hanya karena ada gadis lain yang mengincarnya.

To Be Continued

 

Hallo semua? Aku kembali. Terimaksih untuk responnya kemaren.

Oh ya bisa ngak kalau komen yg panjang. keluarin semua pendapat, kesan-kesan, atau apa. Jangan cuma lanjut, next dan sejenisnya.

Karena bagi aku, kesan kalian terhadap cerita aku itu justru jadi semangat aku.

 

Ditunggu komentarnya!!!

Kritik & saran selalu dinanti juga.

 

Buat yang masih mau lanjut monggo komen yaaa

Karena komentar kalian adalah penentu aku lanjut atau tidak heuheu

 

 

Thnksmch^^

 

See yaa ❤

 

-Hanifah PR-

 

 

 

 

 

221 thoughts on “[FF] An Investment Wedding – 2

  1. Suka karakterx yoowon disini…😍😍
    Agresif siwon oppa😂dikit2 cium yoona terus..
    Seneng sama ff ini..bahasa author tersusun indah..
    Semakin penasaran ma kelanjutanx..
    Next..good job!!!

    Like

  2. 🙈 siwon udah ga sabaran bgt buat nikahin yoona, lebih baik seperti itu tidak usah di umbar hubungan mereka takutnya ada orh yg iri sama yoona

    Like

  3. So sweet nya Yoona eon & Siwon oppa..cium²an..apa lagi saat Yoona eon merajuk terus dikasih kiss sama Siwon oppa & Siwon oppa mengalah..
    Mulai ada yang cinta²an nih

    Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.